Realize Your Dream Swimmingpool
Realize Your Dream Swimmingpool
Sistem Pemipaan / Plumbing Kolam Renang

Sistem Pemipaan Kolam Renang

Berikut ini cara merancang sistem pemipaan / plumbing kolam renang yang efektif dan efisien:

Diperlukan perhitungan-perhitungan yang matang agar tercapai sistem sirkulasi air kolam renang yang baik dan efisien.

Dalam hal ini efektif dan efisien yang dimaksud adalah bahwa pemasangan atau penggunaan ukuran pipa kolam renang tercukupi kapasitas minimalnya.

Ataupun tidak berlebih-lebihan penggunaannya, karena hanya akan mubazir saja.

Apa saja yang termasuk Sistem Pemipaan Kolam Renang.

Yaitu terdiri dari:

1. Pemipaan Jalur Inlet

Yaitu jalur pipa kolam renang untuk mengaliri air dari pompa sirkulasi masuk kedalam kolam renang melalui Nozzel Inlet.

2. Pemipaan Jalur Vacuum

Yaitu jalur pipa untuk menyedot kotoran permukaan keramik pada kolam renang dengan Sistem Pemipaan Kolam Renang Overflow.

3. Pemipaan Jalur Maindrain

Yaitu jalur pipa untuk mengaliri air dari bagian bawah atau lantai kolam renang dihisap oleh pompa menuju Sand Filter.

Dan dialiri kembali kedalam kolam renang melalui Inlet, dan juga untuk menguras air kolam renang.

4. Pemipaan Jalur Overflow

Yaitu jalur pipa untuk mengaliri air dari saluran Gutter mengalir gravitasi ke arah Balancing Tank pada kolam renang dengan Sistem Pemipaan Kolam Renang Overflow.

5. Pemipaan Jalur Skimmer

Yaitu jalur pipa untuk mengaliri air dari Box Skimmer dihisap oleh pompa menuju Sand Filter.

Dan dialiri kembali kedalam kolam renang melalui Inlet pada kolam renang dengan Sistem Pemipaan Kolam Renang Skimmer.

6. Pemipaan Jalur Back Wash

Yaitu jalur pipa kolam renang untuk mengaliri air ke saluran pembuangan luar pada saat pencucian Sand Filter.

7. Pemipaan Ruang Pompa

Yaitu jalur pipa-pipa untuk menjalankan sistem sirkulasi kolam renang yang digunakan.

Yang didalamnya terdapat Sand Filter dan Pompa sirkulasi kolam renang.

Pada instalasi sistem plumbing kolam renang memakai jenis Pipa PVC dengan standart Class AW 10 kg/cm2.



Cara pemasangan pipa PVC yang benar dan kuat:

Sistem Pemipaan Kolam Renang

Sistem Pemipaan Kolam Renang

Permukaan pipa yang akan di lem harus dalam keadaan bersih dan kering.

Permukaan pipa dan fitting yang akan di lem terlebih dahulu dikerik dengan kepala gergaji besi.

Atau dengan di amplas dengan amplas yang kasar agar lem nya dapat menyatu dengan bahan pipa kolam renang.

Sehingga pengeleman bisa tambah kuat dan sulit sekali untuk dilepaskan, dan tentunya sambungan tidak akan bocor.

Setelah permukaan pipa kolam renang dan fitting dikerik atau dikasarkan barulah dioleskan lem PVC nya,

Pemberian lem lebih baik dengan jumlah banyak jangan terlalu tipis, gunanya supaya permukaannya menjadi licin, sehingga mudah memasukkan pipanya.

Dan tentu saja dapat Mengurangi Resiko Kebocoran

Pada saat penyatuan permukaan pipa dan fitting yang telah di olesi lem, gunakan alat penarik atau katrol.

Agar pipa masuk ke dalam fitting dengan maksimal, tahan dulu beberapa menit agar tidak membalik.

Untuk pipa kolam renang diameter 4″ kebawah tidak perlu memakai alat penarik atau katrol, cukup dengan ditekan saja dengan tangan.

Pada instalasi sistem pemipaan kolam renang memakai jenis Pipa PVC dengan standart Class AW 10 kg/cm2.

Cara menentukan ukuran pipa kolam renang yang diperlukan:

Sistem Pemipaan Kolam Renang

(Rumus)

Q = F x V

Q : kapasitas pompa kolam renang

F: luas penampang pipa kolam renang

V : kecepatan air rata-rata



Contoh :

Kapasitas pompa kolam renang misalnya 10 m3/jam.

Berapa diameter pipa yang diperlukan pada sistem pemipaan kolam renang?

10 m3/jam = 10.000 liter/jam dibagi 3.600 detik

= 2,77 liter/detik.

 

Q = F x V

2,77 liter/detik = F x 2 meter/detik

  • Kecepatan air rata-rata 2 meter/detik.
  • Sama dengan rata-rata orang dewasa berjalan 1,7 meter/detik (dijadikan standar perhitungan kecepatan air).

 

F = 2,77 liter/detik dibagi 20 decimeter/detik

( 2 m dijadikan dm = 20 dm )

F = 0,1387 dm2

 

Luas penampang = 1/4 phi D kuadrat (rumus)

1/4 phi D kuadrat = 0,1387 dm kuadrat

D kuadrat = 0,1387 dm kuadrat dibagi 0,785

( 1/4 phi = 0,785 )

D kuadrat = 0,176 dm kuadrat

D = akar 0,176 dm kuadrat

D = 0,42 dm = 4,2 cm = 1,65 “

( 1 inchi = 2,54 cm )

D = 1,65 inchi

Diameter pipa kolam renang = 1,65 ” ( dibulatkan keatas menjadi 2″ ).

Pada instalasi sistem plumbing kolam renang memakai jenis Pipa PVC dengan standart Class AW 10 kg/cm2.

Cara menentukan jumlah Nozzel Inlet:

Sistem Pemipaan Kolam Renang

Sistem Pemipaan Kolam Renang

Berapa titik Nozzel Inlet yang diperlukan pada satu kolam renang:

Kapasitas maksimal satu set Nozzel Inlet adalah 7 m3/jam.

Apabila kapasitas pompa misalnya 10 m3/jam maka diperlukan minimalnya dua set Nozzel Inlet dalam satu kolam renang.

Disarankan menggunakan separuh dari kapasitas maksimal dari Nozzle Inletnya agar kerja pompa sirkulasi nya tidak  berat.

Jadi… pasanglah dua atau tiga Nozzle Inlet.

Baca juga Sistem Elektrikal Kolam Renang.

Demikian cara merancang sistem pemipaan kolam renang , agar tercapai sistem sirkulasi air kolam renang yang baik dan efisien.

Simak juga panduan lengkap memilih Sistem Sirkulasi Kolam Renang yang tepat untuk Anda terapkan.

 

 

*support by DomaiNesia, penyedia hosting terbaik di Indonesia.

error: Content is protected !!